MPASI Anak dalam Kondisi Darurat
Menjaga asupan gizi anak penting di tengah pandemi dan mudah dilakukan dengan memberikan Menu 4 Bintang.
Di Indonesia, kematian anak di bawah usia 3 tahun dan 5 tahun akibat terserang COVID-19 sangat tinggi, yakni 3% dan 5% untuk masing-masing kelompok usia, tertinggi di ASEAN. Sementara itu, di negara lain, terutama negara maju, tingkat kematian anak nyaris nol. Mengapa demikian?
Ternyata, setelah diselidiki, mayoritas anak yang meninggal karena COVID-19 ini mengalami gizi buruk, atau malnutrisi, terutama mikronutrien alias mineral dan vitamin. Menurut catatan Kementerian Kesehatan yang terbaru, mayoritas anak mengalami anemia akibat defisiensi zat besi dan defisiensi vitamin D sehingga daya tahan tubuh mereka pun tidak cukup kuat untuk melawan penyakit.
Jadi bagaimana? Apakah anak harus diberi tambahan vitamin? Menjawab ini, riset membuktikan bahwa suplementasi vitamin, apalagi bila diberikan secara tidak rutin, tidak berpengaruh pada kebutuhan mikronutrien anak. Selain itu, suplemen vitamin semakin sulit didapat dan mahal harganya. Yang paling berpengaruh, dan yang terbaik, adalah memastikan bahwa anak, terutama bayi di bawah usia 24 bulan, mendapatkan Menu 4 Bintang.
Jadi apakah Menu 4 Bintang itu?
Makanan Pendamping 4 Bintang adalah makanan yang seimbang gizi dan porsinya. Bintang melambangkan kandungan gizi yang wajib ada dalam menu makanan anak, yakni:
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Mineral
Nah, bagaimana caranya kita membuat makanan 4 bintang ini, terutama untuk bayi di bawah usia 24 bulan?
Caranya mudah. Pastikan menu makanan anak lengkap. Ada makanan pokok, ada lauk, ada sayuran dan buah. Itu saja sudah cukup.
Pertanyaannya, apa saja makanan pokok? Apa saja lauknya? Apa saja sayuran dan buahnya? Bagaimana menambah lemaknya? Bagaimana masaknya?
Terutama untuk anak di bawah usia 2 tahun yang masih mengkonsumsi ASI, yang harus dipahami adalah MPASI itu TIDAK PERLU DIMASAK KHUSUS. Menu MPASI BISA MENGIKUTI MENU KELUARGA, asalkan:
- Tidak pedas
- Saat masak, dipisahkan dulu sebelum diberikan bumbu tambahan seperti lada, garam, micin, kecap atau penyedap rasa
- Teksturnya disesuaikan
Tekstur yang sesuai adalah:
- Dihaluskan dan kental untuk anak usia 6 – 9 bulan, buah diperas atau diambil airnya.
- Disaring kasar untuk usia 9 – 12 bulan, lauk, sayur dan buah dipotong kecil-kecil
- Nasi lembek untuk usia 12 – 24 bulan, lauk, sayur dan buah dipotong kecil-kecil
Untuk memastikan 4 bintang, cukup diingat aturan ini:
- Makanan pokok ½ dari porsi makan
- Lauk ¼ dari porsi makan
- Sayuran dan buah ¼ dari porsi makan
Porsi makan MAKSIMAL anak setiap kali makan sesuai usia:
- 6 – 9 bulan adalah ½ mangkuk kecil ukuran 250 ditambah buah ¼ mangkuk
- 9 – 12 bulan adalah 1 mangkuk kecil ukuran 250 ditambah buah ¼ mangkuk sehari
- 12 – 24 bulan adalah ½ mangkuk kecil nasi, ¼ mangkuk kecil daging dan ¼ mangkuk kecil sayuran ditambah buah ½ mangkuk per hari
- Untuk anak di atas usia 2 tahun, porsinya adalah ⅓ makanan pokok, ⅓ sayuran, ⅙ lauk pauk dan ⅙ buah-buahan, atau 30% karbohidrat, 30% sayuran, 20% protein dan 20% buah
Lalu, apa saja sumber karbohidrat, protein, sayuran, dan buah yang bisa dipakai untuk MPASI? Intinya, semua jenis karbohidrat, protein, sayuran, dan buah YANG BIASA DIKONSUMSI OLEH KELUARGA bisa digunakan. Tidak perlu secara khusus membeli bahan makanan untuk makanan anak demi memenuhi kriteria 4 bintang ini.
Karbohidrat | Protein Hewani | Protein Nabati | Sayuran | Buah |
NasiUbiKentangSingkongUmbi-umbian lain | TelurDaging merahIkan (tawar/laut) Berikan minimal seminggu sekali sebanyak 200 gram:Hati ayamHati sapi disajikan dengan tomat atau jeruk limau/jeruk nipis untuk vitamin C agar mempermudah penyerapan | TahuTempeJamur-jamuranKacang-kacangan, misalnya: kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, kacang merah | Hijau:BayamKangkungSawiDaun UbiPakisKatukKelorLabu siamOyong/gambas Oranye/Kuning:WortelTomatJagungLabu parangLabu merah | JerukApelPisangPepayaSemangkaMelonBelimbingJambu BijiBuah Naga Buah apapun asal tidak bergetah |
Perlukah menambahkan lemak ke makanan anak secara khusus? Ya, perlu. Sumber lemak bisa didapat dari:
Minyak goreng (sawit atau kelapa) | Diberikan melalui pengolahan makan, atau disertai tumisan bawang putih atau bawang merah |
Mentega tawar (unsalted butter) | Satu sendok makan, bisa dimasukan ke dalam pengolahan makanan |
Santan | Lima sendok makan, bisa dimasukan ke dalam pengolahan makanan |
Margarin | Cukup satu sendok teh karena kandungan garam yang tinggi |
ikan berlemak | Misalnya: bandeng, lele, belut air tawar, gurame, ikan mas, ikan nila |
Tidak perlu cari minyak kelapa murni (VCO), minyak zaitun (VOO) atau kapsul salmon omega BILA SULIT DIDAPATKAN.
Jadi, tidak perlu pusing memasak khusus untuk MPASI anak selama menu Anda sehari-hari seimbang. Cukup pisahkan menu makanan keluarga sebelum dibumbui, haluskan teksturnya, cincang kecil-kecil bagian yang besar, misalnya daging, dan santap makanannya bersama anggota keluarga lain.