Lanjut ke konten

Apakah Ibuprofen Memperburuk Infeksi COVID-19?

Kawal COVID-19's Avatar
Kawal COVID-19Tim administrator situs KawalCOVID19.id

Klaim

Berita dan laporan media sosial baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), termasuk ibuprofen, dapat meningkatkan resiko terkena infeksi COVID-19 dan berpotensi memperburuk komplikasi.

Fakta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mengeluarkan pernyataan klarifikasi resmi bahwa mereka tidak melarang penggunaan ibuprofen, seperti yang dilansir dari akun Facebook resmi WHO pada tanggal 19 Maret 2020, pukul 07.00 WIB.

Jika Anda sudah mengkonsumsi ibuprofen atau OAINS lainnya berdasarkan resep atau saran dari dokter, jangan berhenti tanpa terlebih dahulu memeriksa dengan dokter Anda. Saat ini tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk menyarankan orang untuk berhenti menggunakan OAINS, terutama jika Anda menggunakannya untuk kondisi kronis seperti radang sendi atau artritis reumatoid. 

Namun, perlu dicatat bahwa pengobatan sendiri atau swamedikasi dengan parasetamol dan OAINS dapat menutupi gejala demam yang terkait dengan infeksi COVID-19, sehingga menunda perawatan medis jika memang diperlukan. 

Jika Anda berniat mengobati diri sendiri untuk demam atau rasa sakit atau memiliki pertanyaan, bicarakanlah dengan apoteker atau dokter Anda untuk mendapatkan saran dan evaluasi. Jika Anda mengalami batuk, kesulitan bernapas, demam, atau gejala COVID-19 lainnya, segeralah mencari pertolongan medis

Sumber: Akun Facebook resmi WHO (https://www.facebook.com/WHO/photos/a.167668209945237/2993741384004558/?type=3&theater)